Judi Bola - Sepakbola telah menjadi sebuah olahraga mendunia, hampir setiap harinya terdapat berbagai pembahasan terkait ini olahraga, yang seolah tidak pernah akan kehilangan pembahasan. Sebagai seorang penggemar, pada umumnya tidak akan ketinggalan dalam menyaksikan pertandingan tim kesayangan di layar kaca.
Menyaksikan pertandingan sudah menjadi sebuah keseruan, bahkan ada beberapa tempat khusus yang di kenal sebagai nobar (nonton bareng). Secara beramai menyaksikannya, membuat keseruan semakin bertambah, bahkan memperkuat hubungan sosial antar sesama penggemar. Namun, di tengah itu kegiatan taruhan juga tidak terlewatkan, dan yang lebih banyak di lakukan melalui situs judi bola.
Walau sepakbola Internasional sangat terkenal, dan memiliki jumlah penggemar di seluruh dunia, namun di sepakbola dalam negeri (Indonesia) juga tidak menariknya. Dalam rangka untuk bisa menjadi peserta piala dunia, dan di kenal secara mendunia, berbagai badan persepakbolaan di bentuk. Seperti PSSI, dan kemudian mengadakan berbagai kompetisi bergengsi untuk mendongkrak perkembangan persepakbolaan Indonesia.
Salah satu kompetisi bergengsinya adalah LSI (Liga Super Indonesia), merupakan kompetisi kasta tinggi di Indonesia. Dengan sistem permainan yang sama dengan dunia persepakbolaan, yakni sistem tandag kandang, di ikuti oleh sebanyak 18 klub dari berbagai daerah. Dengan total pertandingan sebanyak 34 laga. Untuk waktu pelaksanaannya adalah setahun, yakni pada bulan Juni hingga April.
Kompetisi ini
di bentuk oleh PSSI pada tahun 2008, sebagai kompetisi profesional Indonesia yang sebelumnya hanya
berkompetisi secara amatir dan mengandalakan APBD sebagai modal. Hingga berubah sebagai kompetisi sepakbola berbasis industri dan profesional.
Sejarah Sepakbola Indonesia
Pada tahun
1914-1930, Indonesia memiliki liga nasional sepakbola amatir yang
berada dalam naungan Nederlandsch Indische Voetbal Obligasi (NIVB) atau Del Championship. Pada tahun 1932-1950, berganti dalam pengurusan PSSI.
Kemudian tahun
1979-1980 berdiri liga semi profesional yaitu Galatama yang hanya memiliki satu tingkat kompetisi saja. Setelah tahun 1979 baik Galatama atau
Perserikatan berjalan dengan mulus yang memiliki sisitem liga tersendiri.
Setelah tahun 2008
PSSI menggantinya menjadi satu, dengan sebutan Indonesian Super League
(ISL) sebagai tingkat club tertinggi Indonesia. Oleh karena itu, kemudian
diturunkan lah divisi utama sebagai tinggkat kedua dan juga di susul
divisi lainya.
Setelah tahun 2011
PSSI merubah kembali Indonesian Super Leaguea (ISL) dengan liga prima Indonesia
(IPL) pada tanggal 17 maret 2013 kongres PSSI luar biasa. bisanya di gambungkan
liga prima Indonesia dan liga super Indonesia menjadi Liga Super League.
Kemudian tanggal
17 april 2015 kemenpora menjatuhkan hukuman PSSI berupa SK pembekuan no. 01307
tahun 2015 yang berisi bahwa aktivitas PSSI tidak di akui termasuk Indonesian
Super League (ISL). Tanggal 13 mei 2016 dicabutlah surat pembekuan
oleh pemuda dan olahraga (menpora).
Pada tahun 2017
Indonesian Super League (ISL) berganti lagi menjadi liga 1 dalam naungan ketua PSSI yaitu Edi Rahmayadi.
Masa Depan Sepakbola Indonesia
- PT Djarum (Sponsor 2008-2012)
- Bank QNB (2015)
- GO-Jek & Traveloka (2017)
- GO-Jek (2018)
- Shopee (2019-2020)
- BRI (2021)
0 Komentar